SELAMAT BERINFORMASI

Tuesday, December 25, 2012

Kiat Menjadi Pendidik yang Profesional dan Islami


Kiat Menjadi Pendidik yang Profesional dan Islami

Belum Ada Komentar // 25 Desember 2012
Menjadi seorang pendidik memiliki keutamaan yang banyak sekali. Diantaranya adalah bahwa mendidik adalah jalan dakwah para nabi dan rasul. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah ta’ala (yang artinya), “Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikuti mengajak (kalian) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108).
Keutamaan lain yang bisa diperoleh seorang pendidik adalah pahala yang tidak terputus, selama ilmu yang ia ajarkan terus diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka pahala amalnya akan terputus, kecuali tiga hal: Shadaqah Jariyyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk menjadi seorang pendidik yang Profesional dan Islami, hendaklah seorang guru memahami dan mengamalkan hal-hal berikut ini:
(1) Meniatkan Ikhlas karena Allah semata. Mengajarkan ilmu kepada orang lain merupakan salah satu jenis ibadah, yang mana ibadah tidaklah diterima kecuali dengan niat yang ikhlas dan mutaba’ah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan dari apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(2) Membekali Diri dengan Ilmu. Karena ilmu tidaklah didapat kecuali dengan belajar, maka membekali diri dengan ilmu sebelum mengajarkan merupakan seuatu kewajiban. Dan seorang guru tidak akan mampu mengajarkan ilmu yang ia tidak miliki/kuasai. Dalam sebuah pepatah Arab dikatakan, “Sesuatu yang tidak punya tidak bisa memberi apa-apa.” (Dinukil oleh Syaikh Albani dalam Kitab At-Tawassul Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu hal.74)
(3) Menjadi Teladan yang Baik bagi Anak Didiknya. Wajib bagi seorang pendidik untuk membaguskan akhlaknya dan menjadikan dirinya sebagai teladan bagi anak didiknya, serta menjauhi akhlak yang buruk. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaqnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Anak didik tidak akan menilai seorang guru hanya sekedar dari ucapan semata, namun ia juga akan melihat kesesuaiannya dalam akhlak dan perbuatannya. Berperilaku tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya juga termasuk hal yang dimurkai oleh Allah. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, mengapa engkau mengatakan apa yang tidak engkau kerjakan. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa engkau mengucapkan apa-apa yang tidak engkau kerjakan.” (QS. Ash-Shaaf: 2-3)
(4) Amanah terhadap Pekerjaannya. Selain mampu menjadi teladan bagi anak didiknya, seorang pendidik hendaklah amanah dengan tugas yang diembankan kepadanya. Disiplin terhadap waktu, amanah terhadap pekerjaan, rapi dan bersih dalam berpakaian. Demikianlah selayaknya seorang pendidik.
(5) Berdo’a kepada Allah. Sebesar apapun keinginan dan usaha seorang hamba untuk menjadikan dirinya dan orang lain paham terhadap apa yang ia sampaikan, tetaplah ia berdoa kepada Allah sebagai pemberi hidayah kepada seseorang. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah lah yang memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakiNya.” (QS. Al-Qashas: 56)
(6) Bersikap Sabar menghadapi Perilaku Anak Didiknya. Dalam mengajar, seorang guru dihadapkan pada perilaku dan karakter siswa yang berbagai macam. Terkadang seorang guru dihadapkan pada siswa yang sangat sulit diatur. Namun demikian, seorang guru harus tetap sabar dalam mengarahkan anak didiknya, dan berusaha mencari solusi setiap permasalahan.
Demikianlah diantara kiat yang dapat menjadikan seorang guru menjadi Pendidik yang Profesional dan Islami. Adapun faktor-faktor lain, seperti memanfaatkan teknologi dalam sistem pembelajaran adalah boleh, Allahu a’lam, selama tidak bertentangan atau melanggar batas syari’at. Sekian, ini hanyalah sedikit catatan ringan dari seorang guru berdasarkan pengalamannya dalam mengajar. Silahkan diambil jika ada manfaatkan, dan silahkan ditinggalkan jika ada yang kurang tepat di dalamnya. Akhirnya, hanya kepada Allah-lah kita memohon taufiqNya.

Menjadi seorang pendidik memiliki keutamaan yang banyak sekali. Diantaranya adalah bahwa mendidik adalah jalan dakwah para nabi dan rasul. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah ta’ala (yang artinya), “Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikuti mengajak (kalian) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108).
Keutamaan lain yang bisa diperoleh seorang pendidik adalah pahala yang tidak terputus, selama ilmu yang ia ajarkan terus diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka pahala amalnya akan terputus, kecuali tiga hal: Shadaqah Jariyyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk menjadi seorang pendidik yang Profesional dan Islami, hendaklah seorang guru memahami dan mengamalkan hal-hal berikut ini:
(1) Meniatkan Ikhlas karena Allah semata. Mengajarkan ilmu kepada orang lain merupakan salah satu jenis ibadah, yang mana ibadah tidaklah diterima kecuali dengan niat yang ikhlas dan mutaba’ah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan dari apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(2) Membekali Diri dengan Ilmu. Karena ilmu tidaklah didapat kecuali dengan belajar, maka membekali diri dengan ilmu sebelum mengajarkan merupakan seuatu kewajiban. Dan seorang guru tidak akan mampu mengajarkan ilmu yang ia tidak miliki/kuasai. Dalam sebuah pepatah Arab dikatakan, “Sesuatu yang tidak punya tidak bisa memberi apa-apa.” (Dinukil oleh Syaikh Albani dalam Kitab At-Tawassul Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu hal.74)
(3) Menjadi Teladan yang Baik bagi Anak Didiknya. Wajib bagi seorang pendidik untuk membaguskan akhlaknya dan menjadikan dirinya sebagai teladan bagi anak didiknya, serta menjauhi akhlak yang buruk. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaqnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Anak didik tidak akan menilai seorang guru hanya sekedar dari ucapan semata, namun ia juga akan melihat kesesuaiannya dalam akhlak dan perbuatannya. Berperilaku tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya juga termasuk hal yang dimurkai oleh Allah. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, mengapa engkau mengatakan apa yang tidak engkau kerjakan. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa engkau mengucapkan apa-apa yang tidak engkau kerjakan.” (QS. Ash-Shaaf: 2-3)
(4) Amanah terhadap Pekerjaannya. Selain mampu menjadi teladan bagi anak didiknya, seorang pendidik hendaklah amanah dengan tugas yang diembankan kepadanya. Disiplin terhadap waktu, amanah terhadap pekerjaan, rapi dan bersih dalam berpakaian. Demikianlah selayaknya seorang pendidik.
(5) Berdo’a kepada Allah. Sebesar apapun keinginan dan usaha seorang hamba untuk menjadikan dirinya dan orang lain paham terhadap apa yang ia sampaikan, tetaplah ia berdoa kepada Allah sebagai pemberi hidayah kepada seseorang. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah lah yang memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakiNya.” (QS. Al-Qashas: 56)
(6) Bersikap Sabar menghadapi Perilaku Anak Didiknya. Dalam mengajar, seorang guru dihadapkan pada perilaku dan karakter siswa yang berbagai macam. Terkadang seorang guru dihadapkan pada siswa yang sangat sulit diatur. Namun demikian, seorang guru harus tetap sabar dalam mengarahkan anak didiknya, dan berusaha mencari solusi setiap permasalahan.
Demikianlah diantara kiat yang dapat menjadikan seorang guru menjadi Pendidik yang Profesional dan Islami. Adapun faktor-faktor lain, seperti memanfaatkan teknologi dalam sistem pembelajaran adalah boleh, Allahu a’lam, selama tidak bertentangan atau melanggar batas syari’at. Sekian, ini hanyalah sedikit catatan ringan dari seorang guru berdasarkan pengalamannya dalam mengajar. Silahkan diambil jika ada manfaatkan, dan silahkan ditinggalkan jika ada yang kurang tepat di dalamnya. Akhirnya, hanya kepada Allah-lah kita memohon taufiqNya.

Kiat Menjadi Pendidik yang Profesional dan Islami

Kiat Menjadi Pendidik yang Profesional dan Islami

Bila Al-Quran berbicara



~ Dipetik dari blogs peribadirasulullah.wordpress.com
Waktu engkau masih kanak-kanak………….
kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’, Aku kau sentuh
dalam keadaan suci, Aku kau pegang
Aku,kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap hari
Setelah selesai engkau menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa…………..
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah…?
Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji…….
Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali;
sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu.
Kadang kala Aku dijadikan mas kahwin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan
Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian , kesepian.
Di dalam almari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau…..
Sekarang…seawal pagi sambil minum kopi…engkau baca surat khabar dahulu
Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia
Sedangkan Aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azzawajalla,
Engkau abaikan dan engkau lupakan…
Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka
surah2ku(Bismillah).
Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati muzik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu
Sepanjang perjalanan,radiomu selalu tertuju ke stesyen radio kesukaanmu
Mengasyikkan.
Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar muzik favoritemu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku………
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu
Benarlah dugaanku bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiku
Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan TV.
Menonton siaran televisyen
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktu pun cepat berlalu………
Aku semakin kusam dalam laci-laci mu
Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama
Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itu pun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terangkak-rangkak ketika membacaku
Atau waktu kematian saudara atau taulan mu
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Apakah TV, radio ,hiburan atau komputer dapat menolong kamu?
Yang pasti ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaku menolong mu
Itu janji Tuhanmu, Allah s.w.t
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…
Dan akhirnya…..
kubur yang setia menunggu mu………..
Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu
Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti….
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri
Dalam perjalanan ke alam akhirat.
Dan Akulah “Al-Qur’an”,kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah Aku kembali.. .. bacalah aku kembali setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci.
Yang berasal dari Allah Azzawajalla
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah
Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu
Keluarkanlah segera Aku dari almari, lacimu…….
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah Aku kembali…
Baca dan pelajari lagi Aku….
Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat
Seperti dulu…. Waktu engkau masih kecil
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan aku sendiri….
Dalam bisu dan sepi….

Saturday, December 15, 2012

Peringatan Untuk Diri


Hadith yg diriwayatkn oleh Ibnu Majah, "sesiapa yg mempelajari sesuatu ilmu krn hendak menandingi ulama dan bermegah kpd org yg bodoh, hendaklah ia menyediakan tempatnya di dlm neraka"
Pesanan Ibrahim Adham1. Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya. 2. Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata himat darinya. 3. Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya. 4.Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya. 5.Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya. 6.Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya. 7.Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."
Aku menulis bukan kerna nama,bukan kerna wang dan upah,
Kerna kasih sayang pada sesama insan,
Dan menyatakan kasih sayangNya...

Wednesday, December 12, 2012

Diari Cuti Sekolah

Banyak juga aktiviti dan program masa cuti sekolah ni sama ada dirancang mahupun tidak dirancang.Kalau ke sekolah tu macam biasalah hendak pergi bila-bila masa aje.Kerja-kerja pengurusan sekolah perlu disiapkan lebih awal.Takwim persekolahan perlu diatur dengan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Perbincangan perlu dilakukan antara kami pentadbir sekolah agar program disusun dengan teratur dan kemaskini.Walaubagaimanapun cantik kita susun program namun,ada sahaja yang akan menghalang.Hal ini demikian kerana adanya program yang diarahkan oleh pihak-pihak atasan.Kenalah akur dengan apa sahaja arahan yang diberikan walaupun kita telah merancang program dengan tersusun sekali.
Kami juga telah mengatur rancangan untuk memulakan mesyuarat awal tahun seperti mana yang diarahkan. Jika sekiranya pada tarikh berkenaan diganggu apa nak buat,jalankan ajelah mengikut kesesuaian.Aku juga telah menyiapkan tugasan dalam bidang kurikulum,apa yang perlu aku sampaikan pada mesyuarat itu nanti. Kini sibuk pula menyusun jadual waktu persekolahan.Memang sibuk sedikit kerja ni.
Walaupun sibuk dengan urusan sekolah,namun program keluarga juga terus berjalan seperti yang dirancangkan.Kami juga dapat menghadirkan diri dalam majlis Hari Konvokesyen anak sulung kami di UiTM Shah Alam.Tapi sebelum tu,kami dapat berkunjung ke MAHA 2012 di Serdang.Penat juga ye berjalan di expo tersebut.Nak beli barang pun bajet tak ada.Belilah apa yang perlu sahaja.Selain tu,dapat juga berjalan dan menginap kat Hotel Sri Malaysia di Kuantan.Kebetulan ada majlis resepsi rakan sekerja di sana.Malamnya pula ada makan malam di rumah seorang lagi rakan sekerja.Jamuan makan nasi lauk ketam goreng.Memang sedap rasanya.Ramai juga rakan sekerja yang dapat datang ke rumahnya di Peramu. Sukanya hati keluarganya atas kehadiran kami beramai-ramai warga sekolah yang bersama keluarga datang ke rumahnya.
Jemputan kahwin memang banyak juga.Tapi aku dan isteri sahaja yang hadir.Anak-anak tak nak ikut.Anak yang ada kat rumah dua orang aje.Sebelum tu kami juga bawalah anakku yang lepas UPSR tu ke temuduga SMKA Segamat.Tak taulah lulus ke tidak.Sampai saat rencana ni ditulis tak ada jawapan lagi.Tapi kami juga telah merancang pendaftaran anak ini ke Madrasah Arabiah Kluang.Kami bawalah anak ini ke ujian kelayakan di sana.Alhamdulillah berkat doa kami anak lulus dan layak mendapat tempat di MAK.Dia juga setuju untuk belajar di situ.Kami membayarlah wang membeli peralatan persekolahan berupa kain seluar dan baju outing.Balik nanti kenalah tempah kat kedai cina Labis.Bukan tak percaya orang Melayu.Tapi tulah feel orang Melayu ni.Janji tak ditepati.Bagus juga orang cina ni walaupun bukan Islam tapi cara hidup tu mirip ke arah Islam.Orang Melayu ni perasaan aje Islam,tapi Islam baka atau keturunan.Suruh ngaji tak hendak,baca apa lagi.Memang pemalas agaknya.Tau nak cepat kaya,nak untung lebih.
Kami juga merancang untuk berbelanja membeli peralatan sekolah anak selepas dapat gaji nanti.Maklumlah sumber pendapatan hanya gaji bulanan tu aje.Sumber lain tak ada.Nak harap hasil kebun getah jauh sekali kerana sekarang kan musim hujan.Tak toreh le getah aku kat kebun tu.Dapat tukan toreh pulak tak ada integriti.Nak buat macam mana.Nak jengok kebun pun tak kesempatan.Tapi tak taulah akan dirancangkan juga jengok kebun tu.
Dalam pada itu aku dan isteri dapat juga berita abang iparku masuk wad kerana sakit.Yang sampai berita abang aku.Mana-mana gi anak-anak akak aku tu.Sepatutnya anak-anak merekalah yang sampaikan berita ayah mereka masuk wad.Ni pak sedara pulak yang bagi tau.Apalah anak sedara ni.Agaknya tak nak nyusahkan.Tapi tak apalah pergi juga kami jengok kat wad di hospital Segamat.Tika sampai ramai juga yang telah ada berkerumun kat abang ipar aku tu.Senyum lebarlah mukanya atas kehadiran kaum keluarga menziarahinya.Dengar kata abang ipar aku ni tak pernah masuk wad.Sepanjang hidupnya yang kini berusia 75 tahun inilah kali pertama bermalam di wad.Alhamdulillah syukur kepada Allah kerana memberikan nikmat kesihatan kepadanya.Aku sendiripun pernah duduk di wad.Itu pun masa bujang dulu ketika berumur 23 tahun.Masa tu aku belajar di Pusat Latihan Belia Bukit Senyum.Aku terkena penyakit kulit.Aku pergi ke Hospital Sultanah Aminah JB.Aku dimasukkan ke wad.Tak ada siapa pun yang datang ziarah aku.Keluarga aku pun aku tak beritahu.Memang aku ni jenis tak nak nyusahkan orang.Aku diberikan rawatan dan alhamdulillah penyakit tersebut sembuh dan kemudian aku mendapatkan ubatan herba daun untuk menghilangkan kesan parut pada kulit.Sampai kini alhamdulillah kalau ada sakit pun sakit biasa aje seperti sakit badan,batuk selsema,pening-pening kepala.Orang kata yang ringan-ringan aje.Tapi adalah suatu hari tu aku gi kat klinik kesihatan Labis.Doktor periksalah tekanan darah aku.Rasa terkejut aku kerana tekanan BP aku 208.Kata doktor aku kena gi hospital.Aku taklah rasa apa-apa perbezaan pun.Jalan macam biasa aje. Cuma bahagian tengkok aku ni rasa kurang selesa sikit.Aku diberikan sebiji pil untuk ditelah dan berehat untuk menurunkan tekanan darah.Lebih kurang 50 minit selepas makan pil kepala mula sakit.Ni macam mana ni.Tadi kepala aku tak sakit sekarang dah sakit pulak.Tekanan darah diperiksa sekali lagi oleh doktor. Turun juga sedikit tapi masih tinggi.Aku diminta tunggu untuk dibawa ke hospital oleh ambulans.Aku nak balik nak solat asar,tapi kata misi jangan nak jatuh rebah bahaya.Aduh,orang ni.Aku suruh isteri balik ke rumah dulu.Aku kenalah tunggu driver ambulans bersiap-siap dan menghantar aku ke hospital Segamat.
Inilah pertama kali aku naik ambulans.Memang laju,melambung-lambung badan aku.Kalau tak pegang kuat-kuat tergolek anjing jatuh.Agaknya kalau wanita mengandung dah terberanak gamaknya.
Tiba di hospital aku dimasukkan ke ICU untuk dapatkan rawatan.Tekanan BP diambil berulangkali. Diberikan pil lagi kena telan,kepala masih berdenyut-denyut.Kemudian darah juga diambil untuk ujian.Sakit juga ya kena tebuk ambil darah ni.Lepas tu satu cecair dimasukkan melalui saluran darah.Terasa sejuk dalam badan.Apabila diambil BP lagi tekanan darah turun dengan cepat sekali.Lega rasanya apabila tekanan darah telah normal.Perut pulak dah berkeroncong.Lapar sungguh.Handphone pulak dah nak habis bateri.Sebelum tu aku maklumkan pada guru besar aku akan keadaan aku.Aku juga maklumkan kepada rakan PPD aku bahawa aku tak dapat hadri ke majlis Anugerah Cemerlang esoknya di SMK Gemereh.Nak buat macam mana dah nasib badan.Aku maklumkan kepada isteri agar datang lewat sedikit.Lepas isyak barulah isteri bersama anak-anak tiba di hospital.Syukur aku apabila doktor mengatakan aku boleh balik,tak perlu masuk wad.Esoknya aku bercuti atas kebenaran doktor.
Cuti sekolah masih panjang lagi.Tak taulah nak buat apa lagi.Tapi kerja sekolah telah sedia menunggu.SKPM dan NKRA online sedang setia menanti untuk diisi data.Semoga Allah memberikan kemudahan kepada aku dan aku mohon segala apa yang aku lakukan adalah untuk mencari keredhaan Mu ya Allah.Wassalam.